Memahami kadar gula darah adalah bagian penting dalam mengelola diabetes, tetapi juga dapat menjadi sumber kebingungan. Gula darah adalah ukuran jumlah glukosa yang beredar dalam aliran darah Anda, dan menjaganya tetap dalam batas yang sehat sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.
Mengetahui apa yang memengaruhi gula darah Anda, bagaimana memantaunya dengan benar, dan apa yang harus dilakukan ketika kadarnya menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat membantu Anda mengelola diabetes dengan lebih baik.
Dalam artikel ini, kita akan membahas semua yang perlu Anda ketahui tentang gula darah: mulai dari apa itu gula darah dan mengapa gula darah itu penting, hingga cara mengukurnya dan menjaga kadarnya agar tetap seimbang.
Dengan pengetahuan ini, Anda dapat mengambil langkah proaktif untuk mengelola diabetes Anda dan menjalani hidup yang lebih sehat.
Apa Itu Gula Darah?
Gula darah, atau glukosa, adalah sumber energi utama yang diandalkan tubuh kita sebagai bahan bakar. Glukosa dihasilkan dari karbohidrat yang terdapat dalam makanan dan minuman, seperti roti, buah-buahan, dan produk susu.
Tubuh memecah karbohidrat ini menjadi glukosa yang kemudian masuk ke aliran darah dan mengalir ke sel-sel di seluruh tubuh.
Tubuh kita membutuhkan kadar glukosa tertentu dalam aliran darah agar dapat berfungsi dengan baik. Jika kadar ini terlalu rendah atau terlalu tinggi, maka dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Itulah mengapa penting untuk memantau kadar gula darah Anda secara teratur dan mengambil langkah-langkah untuk menjaganya agar tetap dalam kisaran yang sehat. Makan makanan yang seimbang dan berolahraga secara teratur dapat membantu menjaga kadar gula darah Anda tetap stabil.
Ketahui Kisaran Kadar Gula Darah Normal
Mengetahui kisaran kadar gula darah normal adalah hal yang penting guna mengelola diabetes dan menjaga kesehatan. Kadar gula darah normal untuk orang dewasa yang sehat biasanya berkisar antara 70 dan 140 miligram per desiliter (mg/dL).
Namun demikian, kadar glukosa puasa harus kurang dari 100 mg/dL. Penderita diabetes dapat memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi atau lebih rendah, tergantung pada kondisi, riwayat medis, dan faktor lainnya.
Sangatlah penting untuk memonitor gula darah Anda secara teratur sebagai bagian dari rencana pengelolaan diabetes Anda dan bicarakan dengan dokter Anda mengenai kadar gula darah yang tepat untuk Anda.
Makan makanan yang seimbang, berolahraga secara teratur, minum obat yang diresepkan, dan menguji gula darah Anda adalah cara-cara untuk membantu memastikan bahwa gula darah Anda tetap dalam kisaran normal.
Kadar Gula Darah Normal Menurut Usia
Kadar gula darah yang normal bervariasi menurut usia. Untuk anak-anak dan remaja, kadar gula darah puasa yang normal sebelum makan adalah antara 70 hingga 100 miligram per desiliter (mg/dL). Setelah makan, kadar gula darah harus kurang dari 140 mg/dL.
Untuk orang dewasa di atas 18 tahun, kadar gula darah puasa yang normal adalah antara 70 hingga 99 mg/dL. Dua jam setelah makan, kadar gula darah harus kurang dari 140 mg/dL.
Namun, jika Anda menderita diabetes, dokter Anda mungkin akan merekomendasikan agar kadar gula darah Anda mendekati 80 hingga 130 mg/dL sebelum makan dan kurang dari 180 mg/dL dua jam setelah makan.
Penyebab Gula Darah Tinggi
Gula darah tinggi, atau hiperglikemia, adalah suatu kondisi medis yang serius yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak memproduksi insulin yang cukup untuk mengatur kadar glukosa, atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
Meskipun genetika dan kondisi medis tertentu dapat berperan dalam kadar gula darah tinggi, ada faktor lain yang dapat berkontribusi. Ini termasuk kurangnya aktivitas fisik, makan terlalu banyak karbohidrat, stres dan hormon, obat-obatan tertentu dan kondisi medis lainnya.
1. Kurangnya Aktivitas Fisik
In adalah salah satu penyebab paling umum dari gula darah tinggi. Ketika kita tidak berolahraga secara teratur atau melakukan aktivitas fisik apa pun, tubuh kita menjadi kurang efisien dalam mengubah glukosa menjadi energi. Ini berarti glukosa tetap berada di dalam aliran darah dan meningkatkan risiko diabetes dan masalah kesehatan lainnya.
2. Makan Terlalu Banyak Karbohidrat
Makan terlalu banyak karbohidrat adalah penyebab potensial lain dari kadar gula darah yang tinggi. Karbohidrat dipecah menjadi glukosa di dalam tubuh, sehingga mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat dalam makanan Anda dapat menyebabkan kadar glukosa Anda melonjak dan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lama.
3. Stres dan Hormon
Hal ini juga dapat menjadi penyebab tingginya kadar gula darah. Ketika kita sedang stres, tubuh kita melepaskan hormon seperti adrenalin dan kortisol yang meningkatkan kadar gula darah kita sebagai bagian dari mekanisme respons “fight-or-flight“.
4. Obat-obatan Tertentu
Penggunaan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi dengan cara mengganggu cara kerja insulin dalam tubuh atau dengan menyebabkan peningkatan nafsu makan yang mengarah pada makan berlebihan dan konsumsi karbohidrat yang lebih tinggi.
5. Kondisi Medis Lain
Terakhir, terdapat kondisi medis lain yang dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi, seperti sindrom Cushing atau pankreatitis. Dalam kasus-kasus ini, penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dari dokter Anda sehingga Anda dapat mulai mengobati kondisi yang mendasari dan mengelola gejala Anda dengan benar.
Gejala Gula Darah Tinggi
Gejala gula darah tinggi dapat berupa peningkatan rasa lapar dan haus, sering buang air kecil, kelelahan, penglihatan kabur, luka atau luka yang lambat sembuh, dan infeksi jamur. Jika tidak diobati, komplikasi jangka panjang seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, kerusakan saraf, dan stroke dapat terjadi. Perawatan dan pengobatan medis yang tepat dapat membantu mengelola kondisi ini dan mencegah komplikasi jangka panjang.
1. Merasa Lelah atau Lemah
Merasa lelah atau lemas karena gula darah tinggi adalah gejala umum diabetes. Hal ini terjadi ketika tubuh Anda memiliki terlalu banyak glukosa (gula) di dalamnya, yang dapat terjadi jika Anda belum mengelola diabetes Anda dengan benar. Ketika tubuh memiliki terlalu banyak gula di dalamnya, tubuh tidak dapat memproses semuanya dan ini menyebabkan kelelahan.
Anda mungkin juga merasa pusing atau pusing, sulit berkonsentrasi, dan bahkan mengalami mual. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, penting untuk segera berbicara dengan dokter Anda sehingga mereka dapat membantu Anda mencari tahu apa yang mungkin menyebabkan masalah dan cara mengobatinya. Mengelola diabetes Anda adalah kunci untuk menghindari masalah-masalah ini dan merasa lebih baik secara keseluruhan.
2. Penglihatan Kabur
Penglihatan kabur akibat gula darah tinggi dapat menjadi gejala yang mengkhawatirkan bagi mereka yang menderita diabetes atau pra-diabetes. Dalam kasus ini, penting untuk segera memeriksakan kadar gula darah Anda. Kadar gula yang tinggi dalam aliran darah dapat menyebabkan lensa mata membengkak, yang dapat mengakibatkan penglihatan kabur.
Hal ini disebabkan karena sel-sel yang membentuk lensa menyerap sebagian gula dan menahannya hingga dimetabolisme, sehingga terjadi peningkatan ukuran dan kekuatan refraksi. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut, termasuk retinopati diabetik, edema makula, dan pada akhirnya kebutaan.
Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter Anda jika Anda mengalami perubahan pada penglihatan Anda, seperti penglihatan kabur atau kesulitan fokus pada objek jarak dekat.
3. Sakit Kepala atau Pusing
Gula darah tinggi dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk sakit kepala dan pusing. Gejala-gejala ini terjadi ketika tubuh tidak memproduksi insulin yang cukup untuk mengelola jumlah glukosa dalam darah. Ketika hal ini terjadi, dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan menyempitkan pembuluh darah, yang menyebabkan sakit kepala dan pusing.
Dalam beberapa kasus, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan mual atau muntah karena ketidakmampuan tubuh untuk memecah kelebihan glukosa. Penting untuk memantau kadar gula darah Anda secara teratur dan berbicara dengan dokter Anda jika Anda mengalami gejala-gejala ini karena dapat mengindikasikan kondisi medis yang lebih serius.
4. Rasa Haus dan Buang Air Kecil yang Berlebihan
Rasa haus dan buang air kecil yang berlebihan adalah tanda umum dari masalah gula darah seperti diabetes. Penderita diabetes mungkin mengalami rasa haus yang berlebihan karena tubuh mereka berusaha membuang kelebihan glukosa dalam aliran darah.
Selain itu, ketika ginjal menyaring glukosa, ginjal akan memproduksi lebih banyak air seni daripada biasanya, yang menyebabkan sering buang air kecil secara berlebihan. Gejala lain dari kadar gula darah yang tinggi adalah penglihatan kabur, kelelahan, sering mengalami infeksi, dan luka yang lambat sembuh.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini atau memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, penting untuk membicarakannya dengan dokter Anda. Mereka dapat memberikan diagnosis dan rencana perawatan untuk membantu Anda mengelola kadar gula darah Anda.
Jenis-jenis Gula Darah
Ada dua jenis utama gula darah: gula darah puasa dan gula darah postprandial (juga dikenal sebagai gula darah setelah makan).
Gula darah puasa diambil sebelum makan, sedangkan gula darah postprandial diambil setelah makan.
Kadar gula darah puasa harus berkisar antara 70 hingga 99 mg/dL, sedangkan kadar gula darah postprandial harus kurang dari 140 mg/dL.
Penderita diabetes sering kali memiliki kadar gula darah puasa dan gula darah postprandial yang lebih tinggi daripada kadar gula darah puasa dan postprandial normal karena tubuh mereka tidak memproduksi insulin yang cukup atau tidak dapat menggunakan insulin yang mereka hasilkan secara efektif.
Untuk mempertahankan kadar glukosa yang sehat dalam tubuh, penting untuk makan makanan yang seimbang dan berolahraga secara teratur.
Gula Darah Tinggi atau Rendah, Apa Perbedaan dan Efeknya Bagi Tubuh?
Gula darah tinggi, atau hiperglikemia, terjadi ketika kadar glukosa seseorang terlalu tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh makan terlalu banyak, kurang beraktivitas fisik, kurang mengonsumsi insulin, atau stres. Gejalanya meliputi rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil, kelelahan dan penglihatan kabur.
Efek jangka panjang dari gula darah tinggi dapat mencakup kerusakan saraf, kerusakan kardiovaskular, dan bahkan kerusakan ginjal.
Sebaliknya, gula darah rendah (hipoglikemia) adalah ketika kadar glukosa seseorang turun di bawah normal. Hal ini dapat disebabkan oleh penggunaan insulin yang terlalu banyak atau melewatkan waktu makan.
Gejala hipoglikemia meliputi gemetar, pusing, berkeringat dan kebingungan. Jika tidak diobati, hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti koma dan kejang. Penting untuk memantau kadar gula darah Anda secara teratur untuk memastikan kadar gula darah Anda tetap dalam kisaran normal.
Kapan Anda Perlu Mengecek Gula Darah?
Memeriksa gula darah Anda adalah bagian penting dari pengelolaan diabetes. Penting untuk memeriksa kadar gula darah Anda sebelum dan sesudah makan, serta sebelum dan sesudah melakukan aktivitas fisik. Selain itu, penting juga untuk memeriksa kadar gula darah Anda setidaknya sekali sehari, atau lebih jika direkomendasikan oleh dokter Anda.
Apabila Anda mengalami gejala yang tidak biasa seperti rasa haus yang meningkat, sering buang air kecil, kelelahan, penglihatan kabur atau penurunan berat badan secara tiba-tiba, maka penting juga untuk segera memeriksa kadar gula darah Anda.
Jika Anda sedang sakit atau baru saja mengalami perubahan pengobatan, penting untuk memeriksa kadar glukosa darah Anda karena hal ini dapat memengaruhi hasil tes. Memeriksa gula darah Anda secara teratur akan membantu Anda tetap berada di puncak pengelolaan diabetes dan mencegah komplikasi yang mungkin timbul akibat kadar glukosa yang tinggi atau rendah dalam aliran darah Anda.
Cara Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Normal
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kadar gula darah berada di kisaran normal:
1. Olahraga Secara Teratur
Berolahraga secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kadar gula darah normal. Tidak hanya membantu membakar kelebihan kalori, tetapi juga membantu tubuh Anda menggunakan insulin secara lebih efektif, yang dapat membantu pengelolaan diabetes.
Olahraga juga dapat mengurangi stres, yang juga dapat memberikan efek positif pada kadar gula darah. Olahraga teratur harus mencakup latihan aerobik dan latihan kekuatan, seperti berlari, bersepeda, berenang, dan angkat beban. Anda harus melakukan aktivitas fisik sedang selama 30 menit hampir setiap hari dalam seminggu.
Mulailah dengan perlahan-lahan dan secara bertahap tingkatkan intensitas Anda saat Anda merasa lebih nyaman berolahraga. Tanyakan kepada dokter Anda jenis olahraga apa yang tepat untuk Anda dan apakah ada batasan yang harus Anda ketahui sebelum memulai program olahraga.
2. Makan Makanan Sehat dan Teratur
Makan makanan yang sehat dan teratur adalah salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kadar gula darah yang baik. Makan makanan bergizi seimbang yang mencakup karbohidrat kompleks, protein tanpa lemak, lemak sehat, dan serat dapat membantu menjaga kadar gula darah Anda tetap stabil sepanjang hari.
Makan secara teratur juga membantu memastikan bahwa tubuh Anda mendapatkan nutrisi dan energi yang cukup untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Menghindari camilan manis dan makanan olahan juga dapat membantu menjaga kadar gula darah Anda. Selain itu, berolahraga secara teratur dan mengelola stres dapat membantu mendukung kadar gula darah yang sehat.
Dengan melakukan perubahan kecil pada pola makan dan gaya hidup Anda, Anda dapat membuat perbedaan besar dalam membantu mempertahankan kadar gula darah yang baik.
3. Hindari Makanan Tinggi Gula dan Karbohidrat
Penting untuk menghindari makanan yang tinggi gula dan karbohidrat untuk menjaga gula darah Anda tetap terkendali. Kadar gula dan karbohidrat yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah, sehingga Anda merasa lesu dan lelah. Makanan yang harus dihindari antara lain minuman manis, roti putih, kue, biskuit, permen, es krim, dan kue kering.
Selain itu, makanan olahan seperti keripik, biskuit, dan makanan ringan yang digoreng juga mengandung gula dan karbohidrat yang tinggi. Daripada pilihan yang tidak sehat ini, pilihlah makanan yang rendah gula dan karbohidrat seperti buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak seperti ikan atau dada ayam, biji-bijian seperti gandum atau quinoa, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Mengonsumsi jenis makanan ini akan membantu menjaga kadar gula darah Anda tetap stabil sepanjang hari.
4. Jaga Berat Badan Ideal
Mempertahankan berat badan yang ideal sangat penting untuk menjaga kadar gula darah pada tingkat yang normal. Penting untuk menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan memantau berat badan Anda. Mengonsumsi makanan yang rendah lemak, tinggi serat, dan kaya vitamin dan mineral dapat membantu mengatur jumlah glukosa dalam aliran darah.
Selain itu, aktivitas fisik yang teratur membantu tubuh menggunakan glukosa secara lebih efisien dan membantu mengurangi resistensi insulin. Selain itu, penting untuk memantau berat badan karena peningkatan atau penurunan dapat menyebabkan perubahan kadar gula darah.
Dengan mempertahankan gaya hidup sehat, individu dapat membantu menjaga kadar gula darah mereka dalam kisaran normal dan mengurangi risiko kondisi seperti diabetes tipe 2.
5. Minum Air Putih yang Cukup
Minum air yang cukup penting untuk menjaga kondisi gula darah dan kesehatan secara keseluruhan. Kekurangan air dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengontrol kadar glukosa. Ketika Anda mengalami dehidrasi, ginjal Anda tidak dapat menyaring glukosa dalam darah dengan baik, sehingga menyebabkan kadar gula darah tinggi.
Minum banyak air membantu menjaga sistem tubuh Anda berfungsi dengan baik. Hal ini juga membantu membuang kelebihan glukosa dan racun lainnya dari dalam tubuh. Hal ini mencegahnya menumpuk dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada organ-organ tubuh seperti ginjal dan hati.
Selain itu, air membantu menjaga sel-sel Anda tetap terhidrasi sehingga mereka dapat menyerap insulin dan nutrisi lainnya dengan lebih baik. Jadi, pastikan Anda minum cukup air setiap hari untuk kesehatan yang optimal!
6. Kurangi Konsumsi Alkohol
Mengurangi konsumsi alkohol merupakan langkah penting untuk menjaga gula darah tetap terkendali. Alkohol dapat meningkatkan kadar glukosa dan menyebabkan penurunan sensitivitas insulin, yang dapat menyebabkan kadar gula darah yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, mengurangi atau menghilangkan alkohol adalah kunci bagi mereka yang menderita diabetes atau pra-diabetes. Sebaiknya batasi konsumsi alkohol tidak lebih dari 1 gelas per hari untuk wanita dan 2 gelas per hari untuk pria. Pilihan lain termasuk menghindari minuman beralkohol sama sekali atau memilih bir ringan atau anggur karena cenderung memiliki lebih sedikit karbohidrat dan kalori daripada minuman beralkohol lainnya.
Selain itu, penting untuk tetap terhidrasi saat minum alkohol dengan mengganti minuman beralkohol dengan minuman non-alkohol seperti air mineral, air soda, atau jus sepanjang malam. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat membantu menjaga kadar gula darah yang sehat dan mengurangi risiko terkena komplikasi kesehatan yang berkaitan dengan diabetes.
7. Hindari Merokok
Merokok dapat memberikan efek negatif pada kemampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah, yang menyebabkan peningkatan risiko diabetes. Merokok memengaruhi produksi insulin, yang diperlukan untuk mengendalikan kadar gula darah.
Selain itu, merokok meningkatkan peradangan di seluruh tubuh yang dapat menyebabkan masalah lebih lanjut dalam mengatur kadar gula darah. Karena alasan-alasan ini, penting untuk menghindari merokok untuk menjaga kadar gula darah yang sehat dan seimbang.
Berhenti merokok memang tidak mudah, tetapi ada banyak sumber daya yang tersedia yang dapat memberikan dukungan dan panduan di sepanjang jalan. Memanfaatkan sumber-sumber ini dan berusaha untuk berhenti merokok akan membantu memastikan bahwa tubuh Anda memiliki semua alat yang dibutuhkan untuk mengatur kadar gula darah secara efektif.
8. Jangan Terlalu Stress
Dalam hal menjaga kadar gula darah Anda, penting untuk tidak terlalu stres. Stres dapat memicu pelepasan hormon, seperti kortisol dan adrenalin, yang dapat menyebabkan kadar gula darah Anda meningkat. Untuk menjaga tingkat stres, pastikan Anda cukup tidur dan berolahraga secara teratur. Anda juga dapat mencoba teknik relaksasi seperti yoga atau latihan pernapasan dalam untuk membantu mengurangi stres.
9. Tidur yang Cukup
Menjaga kadar gula darah yang sehat penting untuk berbagai alasan, seperti mencegah diabetes dan masalah kesehatan lainnya. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memastikan Anda cukup tidur setiap malam. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur lebih mungkin mengalami kadar gula darah tinggi.
Hal ini karena kurang tidur dapat menyebabkan kortisol, hormon stres, meningkat, yang dapat mengganggu kemampuan tubuh Anda untuk mengelola glukosa (gula darah). Selain itu, istirahat yang cukup membantu tubuh Anda mengatur hormon seperti insulin dan glukagon yang membantu mengelola kadar gula darah Anda. Jadi, pastikan Anda mendapatkan setidaknya tujuh jam tidur yang berkualitas setiap malam untuk menjaga kadar gula darah yang sehat dan seimbang.